Cadangan biji gulma dalam tanah merupakan faktor untuk menentukan populasi dan keanekaragaman cadangan biji gulma pada lahan tertentu. Sehingga pengetahuan tentang jumlah gulma dan keanekaragaman cadangan biji gulma dapat dijadikan sebagai dasar acuan peramalan gulma yang akan muncul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman cadangan biji gulma dan cadangan biji gulma yang dominan pada lahan tanaman karet. Penelitian ini dilakukan di lahan karet di Desa Karang Tunggal, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara dari bulan Desember 2023 s/d Februari 2024. Metode pengambilan sampel tanah dilakukan menggunakan random sampling dengan lima kuadran. Sampel tanah yang telah disemai akan tumbuh gulma yang kemudian akan diidentifikasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus analisis vegetasi dan indeks keanekaragaman ShannonWiener. Penelitian menunjukkan keanekaragaman pada tiga kedalaman tanah, yaitu 0-10 cm bernilai 1,45, 10-20 cm bernilai 1,52, dan 20-30 cm bernilai 0,98 sehingga diketahui keanekaragaman tertinggi ada pada kedalaman tanah 10-20 cm. Dominansi cadangan biji gulma dari semua bak persemaian didominasi tumbuhnya Axonopus compressus. Nilai SDR Axonopus compressus pada tiga kedalaman tanah yaitu 38,25%, 35,88%, 49,11%, ini merupakan nilai tertinggi dibandingkan dengan gulma yang lain.