Persediaan bahan baku berfungsi sebagai penunjang kelancaran kegiatan produksi perusahaan. Apabila persediaan bahan baku mengalami kelebihan stok di gudang dan keputusan pembelian bahan baku berulang mengakibatkan biaya persediaan yang dikeluarkan lebih besar. Perusahaan harus mempertimbangkan keputusan pembelian dengan langkah yang tepat guna memaksimalkan pengendalian persediaan. Metode EOQ berguna untuk menentukan jumlah pembelian ekonomis yang dapat digunakan perusahaan untuk perencanaan persediaan bahan bakunya. Tujuan penelitian untuk menentukan pemesanan bahan baku ekonomis dan menghitung efisiensi biaya persediaan pada tahun 2021 dan 2022. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada pemilik Galeri Mug Advertising. Data sekunder diperoleh dari data-data terkait persediaan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan perhitungan metode EOQ pada perusahaan mampu mengefisiensi biaya persediaan. Berdasarkan metode untuk tahun 2021 dihasilkan jumlah pemesanan ekonomis 4000 pcs mug dengan frekuensi pemesanan 1 kali dalam setahun, safety stock 536 pcs, reorder point 558 pcs. Pada tahun 2022 dihasilkan jumlah pemesanan ekonomis 6.600 pcs mug dengan frekuensi pemesanan 1 kali dalam setahun, safety stock 816 pcs, reorder point 850 pcs. Efisiensi biaya persediaan tahun 2021 diperoleh hasil Rp.1.638.688,73 dan pada tahun 2022 diperoleh hasil Rp.3.059.465,05. Galeri Mug Advertising sebaiknya melakukan evaluasi kembali terkait perencanaan bahan bakunya dan diharapkan perusahaan menerapkan metode EOQ agar bahan bakunya terkendali serta meminimalkan biaya persediaan.