Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan guru BK SMKN 9 Samarinda bahwa memang ada peserta didik yang melakukan prokrastinasi akademik. Perilaku prokrastinasi akademik diketahui oleh guru BK berasal dari laporan dari guru wali kelas dan guru mata pelajaran, yaitu telat dalam pengumpulan tugas sekolah hampir di semua mata pelajaran, dan sering tidak masuk/ tidak hadir tanpa keterangan yang jelas. Adapun tujuan dari penelitian ini mengetahui peran guru Bimbingan dan Konseling di SMKN 9 Samarinda dalam mengurangi prilaku prokrastinasi peserta didik serta mengetahui langkahlangkah yang dilakukan guru Bimbingan dan Konseling SMKN 9 Samarinda dalam mengurangi prilaku prokrastinasi pada peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus yakni mengetahui dan memahami secara mendalam tentang peran guru BK dalam mengurangi prokrastinasi siswa kelas 11 SMKN 9 Samarinda. Data diperoleh dengan observasi dan wawancara kepada Guru BK, Wali kelas, dan siswa kelas 11 SMKN 9 Samarinda. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan data, penyederhanaan data penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang telah dilakukan Guru BK memiliki peran strategis dalam membantu siswa mengatasi prokrastinasi. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Guru BK dapat membantu siswa meningkatkan motivasi belajar, self-discipline, dan kemampuan manajemen waktu, sehingga dapat mencapai prestasi yang optimal. Selain peran Guru BK, peran orang tua, guru, dan pihak sekolah juga sangat penting dalam membantu siswa mengatasi prokrastinasi. Dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, diharapkan siswa dapat terhindar dari prokrastinasi dan mencapai potensi penuh mereka. Faktor Penghambat dalam mengurangi prokrastinasi siswa kelas 11 SMKN 9 Samarinda terdapat pada faktor internal siswa seperti motivasi siswa untuk menyelesaikan tugasnya, manajemen waktu yang buruk, kurangnya self-discipline dan faktor eksternal seperti kurangnya dukungan dari orang tua dan atau beban tugas yang terlalu banyak.