Indonesia sebagai Negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang memiliki banyak ragam budaya yang tergambar dalam gaya pola hidup masing-masing setiap daerah. Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan suatu budaya dan sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia cerita rakyat akan nilai-nilai moral dan kearifan lokal, dan bisa dijadikan sebagai sarana komunikasi untuk mengajar suatu niai pendidikan tentang kehidupan kepada masyarakat. Didalam ceria rakya juga terdapat unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur-unsur intrinsik yang dibahas meliputi: tema, tokoh, alur cerita atau plot, latar dan amanat. Analisis penokohan pada cerita asal-usul desa pemaluan merupakan unsur penggerak dalam cerita. Penokohan merupakan penggambaran mengenai seorang tokoh yang ditampilkan pada suatu cerita, salah satunya pada cerita rakyat asal-usul desa Pemaluan Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser utara. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1. Bagaimana bentuk penokohan yang ada pada cerita asal-usul desa pemaluan pada Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. 2. Bagaimana nilai budaya yang terdapat pada cerita
asal-usul desa Pemaluan pada Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Dengan tujuan 1. Menganalisis penokohan dalam cerita Asal usul desa Pemaluan Kecamatan Sepaku Kabupaten penajam Paser Utara. 2. Mengidentifikasi Nilai Budaya Pada Cerita Asal usul desa Pemaluan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, rekaman dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini adalah analisis penokohan dan nilai budaya. Pada cerita asal-usul desa pemaluan tidak memiliki penokohan antagonis, kemudian terdapat dua tokoh yang memiliki penokohan protagonis yaitu Putri Rintik Manik dan Tetua Kampung, dan pada penokohan tritagonis hanya pada tokoh tetua kampung. Pada analisis nilai budaya terdapat dua nilai yaitu nilai budaya dalam hubungan manusia dengan alam yaitu pemanfaat sumber daya alam, kemudian nilai budaya dalam hubungan manusia dengan manusia yaitu adanya gotong royong, tolong menolong dan musyawarah.