Air yang meresap ke lapisan tanah dan mencapai lapisan tak jenuh dikenal sebagai infiltrasi. Air yang mengalir ke dalam partikel tanah lalu menuju ke rongga yang menghubungkan titik yang lebih tinggi ke rendah melewati ronggarongga pori tanah dinamakan permeabilitas tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju infiltrasi dan permeabilitas tanah pada tegakan akasia, tegakan sengon, dan lahan terbuka. Kegiatan penelitian ini dilakukan menggunakan alat double ring infiltrometer untuk mengukur infiltrasi pada 3 lokasi penelitian, 3 titik pada setiap lokasinya dan dilakukan pengulangan sebanyak 3x, sedangkan untuk pengukuran permeabilitas menggunakan ring sampel dan permeameter, diambil sampel tanah sebanyak 9 sampel dari semua titik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai laju infiltrasi tertinggi berada pada tegakan akasia yang memiliki nilai 9,83 cm/jam termasuk dalam klasifikasi laju infiltrasi kelas agak cepat, lahan terbuka mempunyai nilai 5,34 cm/jam masuk dalam klasifikasi laju infiltrasi kelas sedang, dan tegakan sengon 5,24 cm/jam termasuk dalam klasifikasi laju infiltrasi kelas sedang. Nilai permeabilitas untuk
lahan terbuka adalah 0,05 cm/jam, tegakan sengon 0,05 cm/jam, dan tegakan akasia memiliki nilai laju permeabilitas yang sama yaitu 0,05 cm/jam. Laju permeabilitas dari ketiga lokasi termasuk dalam klasifikasi kelas sangat lambat. Informasi mengenai laju infiltrasi dan permeabilitas tanah pada tegakan akasia, tegakan sengon, dan lahan terbuka, dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengelolaan lahan berbasis konservasi tanah, air, dan iklim.