Saat ini teknologi komputer khususnya yang terkait dengan pengolahan citra digital telah banyak diterapkan pada berbagai bidang misalnya kedokteran, industri, geologi, kelautan, pertanian serta peternakan. Ternak sapi memiliki nilai ekonomis tinggi serta penting di dalam kehidupan masyarakat. Populasi sapi potong di Indonesia tiap tahunnya terus meningkat. Tujuan diterapkannya teknik pengolahan citra untuk dapat mengestimasi bobot sapi potong dengan menggunakan jaringan saraf tiruan berdasarkan fitur bentuk. Tahapan utama yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 5 tahapan yaitu meliputi akusisi citra, pre-processing, segmentasi, operasi morfologi, ekstraksi fitur menggunakan metode Backpropagation. Pre-processing yang digunakan pada sistem ini berupa resize dan konversi warna greyscale. Segmentasi sendiri menggunakan metode thresholding dan untuk perbaikan segmentasi menggunakan operasi morfologi erosi. Ekstraksi fitur terdiri dari 4 parameter yaitu area, perimeter, width, dan height. Kemudian dilakukan proses estimasi menggunakan jaringan saraf tiruan algortima backpropagation. Data yang digunakan 245 data, penggunaan data sendiri menerapkan 70% data training, 15% data validasi, dan 15% data testing dalam proses perhitungan dan pengujian. Hasil pengujian mendapatkan nilai tidak jauh berbeda dari nilai actual massa sapi dengan nilai Mean Absolute Error (MAE) terkecil 0.0744 dan Root Mean Square Error (RMSE) 0.0784.