Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binnend.) merupakan salah satu jenis asli (endemic) dari mega biodiversity yang dimiliki Indonesia. Ulin merupakan tanaman langka yang memilliki manfaat bagi lingkungan, ekonomi, dan juga kesehatan sehingga kelestarian ulin di dunia ini penting untuk dijaga. Daun ulin tua segar diketahui memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder sebagai antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri penyebab periodontitis kronis yang paling dominan dengan prevalensi mencapai 96,2%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun ulin tua segar terhadap zona hambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen (true experimental) dan menggunakan jenis penelitian post test only control group menggunakan metode difusi cakram dan bakteri Porphyromonas gingivalis ATCC 33277. Bakteri akan diberi perlakuan dengan ekstrak metanol daun ulin tua segar dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 75%, kontrol positif (Chlorhexidine gluconate 2%), dan kontrol negatif (DMSO 10%). Pengujian dilakukan sebanyak empat kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat zona hambat pada setiap konsentrasi ekstrak metanol daun ulin tua segar yang diuji. Ekstrak metanol daun ulin tua segar tidak memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis sehingga tidak mempengaruhi terbentuknya zona hambat bakteri Porphyromonas gingivalis.