Eni Dewi Unggul NIM. 1709025060 Program Studi Teknik Sipil Dosen Pembimbing I. Ir. Hj. Masayu W., M.T., IPM, ASEAN Eng. II. Dr. Ir. Johannes E. Simangunsong, S.T., M.T. ANALISIS STABILITAS LERENG DAN PENANGANAN LONGSOR PADA RUAS JALAN H. Ir. NUSYIRWAN ISMAIL KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA ABSTRAK Jalan yang mengalami longsor terletak di Jalan Nursyirwan Ismail Kelurahan Lok Bahu Kec. Sungai Kunjang Kota Samarinda tepatnya pada koordinat antara E. 510924.569 – E. 511117.883 dan antara N. 9946730.551 – N.9946953.752 dengan elevasi rata–rata ± 9.070 – 25.538 meter dari permukaan titik acuan. Longsor yang terjadi menyebabkan pengalihan arus lalu lintas ke lajur sebaliknya akibat dari penutupan badan jalan yang mengalami longsor. Maka diperlukan analisis geoteknik untuk mengetahui stabilitas lereng dan untuk membuat desain dinding penahan tanah yang kokoh. Dalam penelitian ini dilakukan analisis penanganan longsor dengan dinding penahan tanah gravity wall dan cantilever wall meliputi kestabilan terhadap geser, guling, daya dukung tanah dan global. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dibuat hanya berdasarkan harga material dari masing-masing dinding penahan tanah. Perhitungan tekanan tanah dihitung dengan menggunakan teori Rankine serta perhitungan stabilitas terhadap keruntuhan kapasitas dukung tanah teori Meyerhof dan teori Hansen. Dalam penelitian ini dilakukan analisis pada 4 permodelan yaitu sebelum longsor, setelah longsor, perkuatan gravity wall dan cantilever wall dengan dua variasi kondisi muka air tanah (MAT) yaitu MAT aktual dan kondisi apabila terjadi kenaikan MAT setinggi 5 meter dari MAT aktual. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan metode Bishop dan FEM. Selanjutnya, perhitungan stabilitas dinding penahan tanah (DPT) dilakukan dengan perhitungan manual. Serta, untuk analisis stabilitas global lereng dengan dinding penahan tanah dilakukan dengan metode FEM. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa pada model sebelum longsor dan setelah longsor dengan kondisi MAT aktual dan peningkatan MAT diperoleh safety factor sebesar 1,482, 1,203, 1,456 dan 1,062 untuk metode Bishop. Untuk metode FEM sebesar 1,477, 1,194, 1,442 dan 1,053. Lereng dengan safety factor kurang dari 1,5 merupakan lereng dalam kondisi tidak aman. Selanjutnya, dilakukan peninjauan lereng aman dan tidak aman untuk mengetahui area mana yang perlu diberi DPT sehingga diperoleh sepanjang 27 meter terhitung dari STA 0+170 hingga STA 0+196. Hasil analisis perkuatan gravity wall terhadap stabilitas geser, guling dan daya dukung tanah sebesar 1,811, 2,437 dan 4,940, terhadap stabilitas global dengan variasi MAT aktual dan peningkatan MAT sebesar 1,640 dan 1,540. Untuk perkuatan cantilever wall terhadap stabilitas geser, guling dan
daya dukung tanah sebesar 2,266, 4,521 dan 12,396, terhadap stabilitas global dengan variasi MAT aktual dan kondisi apabila terjadi kenaikan MAT sebesar 1,816 dan 1,591. Dilanjut dengan perhitungan RAB untuk gravity wall dan cantilever wall yakni diperoleh senilai Rp. 411.352.000,00 dan Rp. 775.165.590,93.