Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan minimnya tingkat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Samarinda. Pada pembelajaran daring terdapat siswa yang tidak mengikuti pembelajaran saat jam pelajaran berlangsung (tidak masuk room zoom meeting), terlambat mengikuti upacara daring, tidak mengerjakan tugas tepat waktu (Google Classroom), siswa terlambat mengisi absensi (Whatssapp Group) serta banyak siwa yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru mata pelajaran. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dengan populasi siswa kelas X IPS I berjumlah 33 peserta didik, sampel diambil menggunakan teknik mengumpulkan informasi dari 2 peserta didik dan 1 Guru Bimbingan dan Konseling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi pada saat pembelajaran daring. Dalam pelaksanaannya Guru Bimbingan dan Konseling memberikan layanan klasikal yang bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat untuk membantu peserta didik meningkatkan kedisiplinan dalam berperilaku maupun dalam belajar. Pelaksanaan layanan bimbingan kalsikal dilaksanakan setiap hari Sabtu dan hari Minggu yang difasilitasi melalui WhatsApp Group dan Zoom Meeting. Hasil penelitian menunjukan bahwa layanan yang telah diberikan kepada kedua sampel peserta didik sangat mempengaruhi dan membantu peserta didik dalam meningkatkan kedisiplinan dalam belajar. Hal ini menunjukan bahwa layanan bimbingan klasikal yang diberikan Guru Bimbingan dan Konseling pada pembelajaran daring disekolah ditanggapi dengan positif sehingga peserta didik dapat meningkatkan kedisiplinan dalam berperilaku maupun belajar.