Masalah gizi pada remaja yang masih banyak terjadi di Indonesia yaitu kekurangan gizi, kelebihan berat badan, dan kekurangan zat gizi mikro dengan anemia. Faktor yang mempengaruhi status gizi salah satunya adalah gaya hidup seperti kebiasaan makan, aktivitas fisik, kualitas tidur, dan penggunaan media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dan penggunaan media sosial dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Desain studi adalah cross sectional dengan jumlah sampel 77 mahasiswa berusia 18-21 tahun. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan cara mengukur antropometri berat badan dan tinggi badan serta pembagian kuesioner kepada responden terpilih. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian ditemukan mayoritas responden memiliki status gizi normal sebanyak 58,4% responden dan status gizi obesitas sebanyak 22,1%. Ditemukan bahwa sebanyak 58,4% responden memiliki kebiasaan makan yang buruk, sebanyak 44,2% responden memiliki aktivitas fisik ringan, sebanyak 92,2% responden memiliki kualitas tidur buruk dan sebanyak 59,7% responden memiliki tingkat kecanduan media sosial sedang. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan tidak ada hubungan antara kebiasaan makan (p= 0,533), aktivitas fisik (p=0,401), kualitas tidur (p=0,396) dan penggunaan media sosial (p=0,980) dengan status gizi.m Kesimpulan studi ini yaitu tidak ada hubungan signifikan antara kebiasaan makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dan penggunaan media sosial dengan status gizi pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Disarankan kepada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman untuk tetap menjaga pola makan, aktivitas fisik, kualitas tidur dan tingkat penggunaan media sosial.