Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah sekitar 80% tumbuhan yang hidup di Indonesia bermanfaat sebagai tanaman obat, salah satunya tanaman genus Artocarpus. Artocarpus memiliki berbagai spesies diantaranya Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus. Tanaman Artocarpus mengandung metabolit sekunder flavonoid, tanin, triterpenoid dan fenolik. Metabolit tersebut diduga memiliki aktivitas sebagai penangkap radikal bebas yang berfungsi sebagai antioksidan hingga potensi sebagai agen yang melawan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan metabolit sekunder yang terkandung dari ekstrak etanol daun Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus, Mengetahui profil KLT dari ekstrak etanol daun Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus, Mengetahui aktivitas peredaman radikal bebas IC50 dari ekstrak etanol daun Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus dengan metode DPPH dan Mengetahui aktivitas toksisitas LC50 dari ekstrak etanol daun Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus dengan metode BSLT. Penelitian ini dilakukan dengan metode skrining fitokimia menggunakan reagen golongan alkaloid, flavonoid, tanin, steroid/triterpenoid dan saponin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Artocarpus integer dan Artocarpus elasticus mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, triterpenoid. Pengujian profil KLT menggunakan perbandingan eluen klorofom : etil asetat. Hasil profil KLT menunjukan eluen klorofom : etil asetat dengan perbandingan (9:1) dan (8:2) menghasilkan pemisahan ekstrak terbaik dengan pola noda dan nilai Rf yang berada direntan 0,2-0,8. aktivitas antioksidan diuji menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Analisis kekuatan antioksidan dilakukan dengan menghitung nilai IC50 yang didasarkan pada persentase peredaman radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl) oleh sampel uji. Berdasarkan perhitungan nilai IC50 diperoleh hasil bahwa nilai IC50dari ekstrak etanol daun Artocarpus integer sebesar 296,62 ppm dan untuk ekstrak etanol daun Artocarpus elasticus sebesar 11,63 ppm. dan aktivitas toksisitas diuji menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dari hasil yang didapat Artocarpus integer memiliki nilai LC50 1845,05 ppm dan Artocarpus elasticus111,56 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Artocarpus elasticusmempunyai aktivitas antioksidan yang kuat dibandingkan dengan ekstrak etanol daun Artocarpus integer.