Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa di SMAN 10 Samarinda dan melanjutkan LKPD yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya dengan berfokus pada kepraktisan dan efektifitas LKPD ini dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan LKPD berbasis STEAM dalam melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model 4-D oleh Thiagarajan. Prosedur penelitian ini melanjutkan penelitian sebelumnya yang telah sampai tahap 3-D pada tahun 2023 maka penelitian ini hanya berfokus pada tahap penyebaran (disseminate) yang meliputi uji kepraktisan dan keefektifan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 10 Samarinda tahun ajaran 2023/2024. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-1 dan XI-3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Desain penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest only. Uji kepraktisan LKPD ini didapat dari hasil angket kepraktisan guru dan siswa yang didukung oleh hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Uji keefektifan LKPD ini dapat dilihat dari nilai N-Gain dan effect size yang didukung oleh angket respon siswa. Hasil analisis angket kepraktisan guru sebesar 97%, dan siswa sebesar 87,91% dengan kategori sangat praktis, didukung hasil observasi aktivitas guru sebesar 98,61%, dan siswa sebesar 93,13% dengan kategori sangat baik. Hasil analisis N-Gain sebesar 0,57 dengan kategori sedang sehingga dan hasil effect size sebesar 5,3 dengan efek sangat kuat dan didukung hasil angket respon siswa sebesar 85,98%. Dengan demikian LKPD ini sangat praktis dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran kimia materi larutan elektrolit dan non-elektrolit.