Maria Magdalena, 2024. Analisis Bentuk dan Fungsi Tututran dalam Tradisi Melas di Kampung Jengan Danum Kutai Barat. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Dibimbing oleh Dr. Syaiful Arifin, M.Hum. dan Meita Setyawati, S.Sn., M.A. Kata Kunci: Bentuk, Fungsi, Mantra, Tradisi Melas Kebudayaan daerah yang berupa tradisis lisan wajib dilindungi dan dilestarikan. Dewasa ini banyak tradisi lisan dan budaya menjadi pasif karena tidak ada penerusnya, maka dari itu harus ada penelitian mengenai berbagai jenis folklor lisan terkhususnya upacara adat beserta tuturannya. Penelitian ini difokuskan pada bentuk dan fungsi mantra dalam tradisi Melas di Kampung Jengan Danum Kutai Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menyelesaikan permasalahan mengenai bentuk dan fungsi mantra dalam tradisi Melas di Kampung Jengan Danum Kutai Barat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara tersturktur dan tidak terstruktur, dokumentasi, dan transkrip. Setelah menggunakan teknik pengumpulan data tersebut, data kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitan kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam bentuk uraian yang berisi bentuk mantra Melas dan fungsi mantra Melas. Hasil penelitian tuturan dalam tradisi Melas di Kampung Jengan Danum Kutai Barat adalah sebagai berikut; bentuk mantra Melas yang terdiri dari bentuk puisi bebas, bentuk pantun, dan bentuk pengulangan bunyi. Adapun fungsi mantra Melas yaitu sebagai fungsi kekeluargaan, pengobatan, kesehatan, pemaksa pranata-pranata dan norma-norma masyarakat, serta sebagai sistem proyeksi yang menggambarkan anganangan suatu kolektif