WINA FEBRIANTY. Analisis Pendapatan Usahatani Karet (Hevea brasiliensis) dan Kontribusi Terhadap Pendapatan Petani di Desa Menamang Kanan Kecamatan Muara Kaman Kabupaten Kutai Kartanegara Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, 2024. (dibawah bimbingan Nike Widuri dan Rita Mariati).
Karet (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang penting untuk meningkatkan devisa non migas dan menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Selain sebagai sumber lapangan kerja, karet juga memberikan kontribusi yang signifikan sebagai salah satu sumber pendapatan serta pelestarian lingkungan dan sumberdaya hayati. Pendapatan usahatani karet dipengaruhi oleh perawatan dan harga beli dari pengumpul karet. Faktor tersebut berkaitan dengan besar atau kecilnya produksi. Besar produksi berarti besar pula pendapatan, demikian pula jika produksi karet kecil maka akan kecil pula pendapatan yang didapatkan petani.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan, R/C Ratio dan kontribusi terhadap pendapatan petani. Penelitian ini menghitung pendapatan selama satu tahun produksi dari bulan Januari - Desember 2023. Data yang digunakan adalah data primer yang didapatkan melalui hasil wawancara dan data sekunder didapatkan melalui instansi yang terkait. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus sebanyak 39 responden. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan pendapatan yang diterima oleh petani karet selama satu tahun produsi sebesar Rp1.314.562.000/tahun dengan rata-rata sebesar Rp33.706.718/tahun. Hasil nilai R/C Ratio dalam usahatani karet yaitu 1,72 atau lebih dari satu yang berarti usahatani tersebut menguntungkan dan layak diusahakan. Kontribusi pendapatan usahatani karet terhadap pendapatan petani kelapa sawit sebesar 34,73%. Kontribusi pendapaan usahatani karet terhadap pendapatan petani semangka yaitu 34,3%.