Keanekaragaman tumbuhan paku banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan obat yang berasal dari genus Lygodium. Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai khasiatnya untuk kesehatan salah satunya sebagai antibakteri dan antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengumpulkan informasi dan data terkait potensi aktivitas antibakteri dan antioksidan genus Lygodium dengan menggunakan metode studi literatur. Jurnal yang diperoleh merupakan jurnal nasional maupun jurnal internasional yang dipublikasikan pada situs Google Scholar, Core, dan Pubmed. Berdasarkan hasil kajian literatur yang telah dilakukan, diperoleh hasil adanya potensi antibakteri pada tumbuhan Lygodium microphyllum, Lygodium japonicum, dan Lygodium flexuosum yang memiliki nilai zona hambat yaitu sebesar 8 mm - 29 mm. Bakteri yang paling baik di hambat yaitu Proteus mirabilis dan Staphylococcus aureus. Kemudian adanya potensi antioksidan pada tumbuhan Lygodium microphyllum, Lygodium lanceolatum, Lygodium circinnatum, dan Lygodium japonicum yang memiliki nilai IC50 yaitu sebesar 6.94 ± 0.03 ppm - 195.28 ppm. Nilai IC50 sebesar 6.94 ± 0.03 ppm menunjukkan potensi antibakteri paling kuat yang berasal dari isolat senyawa kuersetin dari Lygodium microphyllum. Golongan senyawa metabolit sekunder dari genus Lygodium yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri yaitu senyawa golongan flavonoid, fenolik, dan terpenoid, serta golongan senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan genus Lygodium yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yaitu senyawa golongan flavonoid dan fenolik.