OBSERVASI JENIS BURUNG PEMAKAN SERANGGA (INSEKTIVORA) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN, BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR
AHMAD SARWANI. Observasi Jenis Burung Pemakan Serangga (Insektivora) di Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan, Kalimantan Timur (dibimbing oleh Rachmat Budiwijaya Suba dan Rustam)
Burung merupakan obyek pelestarian keanekaragaman hayati karena berfungsi menjaga kestabilan ekosistem. Oleh karena itu kehadiran burung dalam suatu ekosistem perlu dipertahankan, salah satunya adalah jenis insektivora. Penelitian mengenai kelompok burung ini dilakukan di Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Walaupun fungsi utamanya adalah fungsi lindung yang berhubungan dengan pengaturan tata air, dengan tetap terjaganya tutupan berhutan maka fungsi kelestarian hayati di HLSW juga akan berdampak nyata. Pengumpulan data jenis burung insektivora dilakukan dengan pengamatan langsung menggunakan teropong binokular dan kamera pada tiap titik pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan berjalan pada dua trek ekowisata yang ada di HLSW, dimulai dari jalan masuk trek dan dilakukan setiap 100 m sampai sejauh ± 1 km. Pengamatan pada tiap titik dilakukan selama ± 60 menit, mulai pukul 07:00-17:00 WITA. Pengamatan pada masing-masing trek dilakukan selama 6 hari. Pengamatan dan pencatatan juga dilakukan terhadap atribut dimana individu jenis burung insektivora teramati, antara lain tinggi objek teramati, tinggi tiang atau pohon dimana obyek hinggap, dan bagian dimana objek teramati (cabang, ranting, batang utama, semak ataupun permukaan tanah). Frekuensi kehadiran jenis insektivor yang teramati berkisar antara 8,33-75,00%, yang tertinggi adalah jenis Dicrurus paradiseus dengan kriteria sering kali ada, diikuti jenis-jenis dengan kriteria sering ada yaitu Rhipidura javanica (58,33%), Stachyris erythroptera (50,00%), Hirundo rustica (50,00%), Hirundo tahitica (50,00%), Macronous gularis (41,67%) dan Meiglyptes tukki (41,67%). Sekitar 61,76% dari jenis insektivora yang teramati dikategorikan jarang, termasuk salah satunya adalah Pityriasis gymnocephala yang merupakan jenis endemik Kalimantan. Proporsi okupansi jenis insektivor yang teramati berkisar antara 5-30%, dengan yang tertinggi justru adalah jenis Rhipidura javanica (30%), diikuti Dicrurus paradiseus (25%), Stachyris erythroptera dan Macronous gularis (masing-masing 20,00%). Sedangkan proporsi okupansi Meiglyptes tukki adalah sebesar 15%, sama dengan jenis-jenis dengan frekuensi kehadiran berkriteria kadang-kadang ada, antara lain Merops viridis, Trichixos pyrrhopygus dan Philentoma pyrhopterum. Hirundo rustica dan Hirundo tahitica merupakan exterior species, hanya sering teramati dan dominan pada bagian pinggir hutan. Indeks keanekaragaman (H’) jenis burung insektivora di HLSW adalah sebesar 3,085 (kategori tinggi). Tinggi hinggap burung insektivor berkorelasi positif dengan tinggi habitus yang dimanfaatkan, hal ini merefleksikan konsistensi pemanfaatan strata oleh jenis-jenis burung insektivor di HLS. Terdapat 12 spektrum kelas makan insektivora yang teridentifikasi antara lain: sallying substrate gleaning insectivore/SSGI (3 jenis), sallying insectivore/SI (3 jenis), tree foliage gleaning insectivore/TFGI (2 jenis), bark gleaning insectivore/BGI (8 jenis), fly catching insectivore/FCI (3 jenis), understory insectivore/UI (3 jenis), arboreal foliage gleaning insectivore/AFGI (3 jenis), shrub foliage gleaning insectivore/SFGI (3 jenis), insectivore-nectarivore/I-N (1 jenis), terrestrial insectivore/TI (2 jenis), litter gleaning insectivore/LGI (2 jenis) dan arboreal frugivore/insectivore/AFI (1 jenis). Kelas makan BGI lebih dominan (8 jenis), sementara spektrum lainnya lebih merata jumlah jenisnya (1-3 jenis).
Ketersediaan
Detail Information
Judul | OBSERVASI JENIS BURUNG PEMAKAN SERANGGA (INSEKTIVORA) DI KAWASAN HUTAN LINDUNG SUNGAI WAIN, BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR |
---|---|
Pengarang | Ahmad Sarwani - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AHM o 2024 |
Subyek | Indeks keanekaragaman insektivora frekuensi kehadiran proporsi okupansi pemanfaatan strata kelas makan |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | Kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY