Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yang membahas tentang bentuk pemajasan, penyiasatan struktur, dan citraan. Objek penelitian yang digunakan adalah kumpulan cerita pendek (cerpen) pada buku Kalimantan Timur dalam Cerpen Indonesia editor Korrie Layun Rampan. Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu genre sastra. Cerpen dapat dengan mudah mempengaruhi pembacanya dan isinya mudah dicerna atau dipahami. Ada hubungan yang cukup kuat antara bahasa dan sastra. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra sebagai bentuk perfomasi komunikasi yang digunakan pengarang untuk menyampaikan pesan tertentu. Penyampaian pesan dilakukan dengan memanfaatkan aspek stilistika sebagai bentuk performasi kebahasaan. Faktanya, cerita pendek dapat meningkatkan kemampuan membaca remaja karena cerita pendek memiliki banyak gaya bahasa yang diciptakan penulisnya untuk pembaca dan pendengarnya. Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah untuk memperkaya pengetahuan khususnya dalam kajian stilistika. Penelitian ini termasuk penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan kata-kata atau kutipan yang bermakna yang kemudian diuraikan dalam bentuk penyajian dan analisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, pemaparan atau penyajian data, dan pembuatan simpulan. Dalam buku ini terdapat empat puluh enam cerita pendek dari berbagai penulis yang berasal dari Kalimantan Timur dan juga beberapa cerita yang berlatar tempat di Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini menggunakan sepuluh cerpen yang telah dipilih, berikut beberapa judul cerita yang telah dipilih yaitu Subuh Pertama di Masjidil Haram, Kutukan Sebuah Makam, Takdir untuk Mei, Waiting, Tak Ada si Malakama, Jejak Kasih, Andang, Tikungan Sebuah Jembatan, Gampiran, dan Be Your Self Be Ok. Penelitian ini mengkaji stilistika dalam aspek pemajasan, yaitu majas perbandingan. Kemudian penelitian ini juga mengkaji penyiasatan struktur yang berupa repetisi, pengontrasan, dan susunan lain. Kemudian yang terakhir penelitian ini mengkaji stilistika berupa citraan, citraan yang digunakan yaitu citraan visual, citraan auditif, citraan gerak, citraan rabaan dan citraan penciuman yang berdasarkan teori dari Burhan Nurgiyantoro. Berdasarkan hasil penelitian dari sepuluh cerpen yang telah dipilih, unsur stil yang dominan pada bagian pemajasan perbandingan ialah simile dan metafora, kemudian pada penyiasatan struktur yang dominan ialah hiperbola, dan yang terakhir pada citraan yang dominan ialah citraan visual.