AGWIN BECKHAM RANNU, Model Komunikasi Bisnis Pada Usaha Kecil
Menengah Produk Pupuk Organik (Studi Kasus Pupuk Organik Bena Tani
Cerdas Kelurahan Budaya Pampang Kecamatan Samarinda Utara), Fakultas
Pertanian Mulawarman, 2024. (dibimbing oleh Firda Juita dan Midiansyah
Effendi)
UKM Bena Tani Cerdas merupakan produsen pupuk organik yang telah menerapkan berbagai bentuk dan fungsi komunikasi dalam menjalankan usahanya yang dibentuk pada awal tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model komunikasi bisnis dilihat dari bentuk dan fungsi komunikasi dan mengetahui hambatan komunikasi bisnis yang dihadapi oleh pengusaha Bena Tani Cerdas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai dengan bulanFebruari 2024 yang berlokasi di Kelurahan Budaya Pampang Kota Samarinda. Pengambilan sampel pupuk organik Bena Tani Cerdas menggunakan purposive sampling, dan konsumen menggunakan metode snowball sampling. Informan terdiri atas 1 produsen pupuk organik, dan 10 konsumen yang terdiri 3 mitra kerja dan sisanya konsumen untuk kebutuhan pada lahan pertanian masing-masing. Data model komunikasi dan hambatannya di analisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model komunikasi bisnis yang dilakukan pengusaha pupuk organik Bena Tani Cerdas meliputi tiga macam jenis model komunikasi yaitu model komunikasi linear, interaksional, dan transaksional dengan model komunikasi terbanyak yang digunakan pengusaha adalah model komunikasi linier (100%). Bentuk komunikasi yang digunakan pengusaha juga meliputi empat jenis yaitu verbal, non-verbal, tatap muka, dan bermedia dengan bentuk komunikasi terbanyak yang digunakan pengusaha yaitu bentuk komunikasi verbal dan bermedia (80%). Fungsi dan tujuan komunikasi bisnis yang digunakan pengusaha meliputi 3 jenis yaitu persuasif, informatif, dan kerjasama dengan fungsi dan tujuan terbanyak yang digunakan oleh pengusaha adalah fungsi dan tujuan informasi (100%). Pengusaha juga mengalami hambatan dalam menjalankan komunikasi bisnisnya yaitu hambatan penyampaian, fisik, semantik, dan sosial. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh model komunikasi bisnis Linier yang berarti pengusaha lebih banyak menggunakan bentuk komunikasi verbal dan bermedia dan fungsi komunikasi informatif yang dilakukan secara satu arah dalam membnerikan informasi dan berharap adanya respon dan tanggapan oleh produsen dan konsumen. Dan dalam proses komunikasi tersebut mengalami beberapa hambatan yang mengganggu terjadinya komunikasi yang efektif.