Bee pollen menjadi salah satu produk HHBK yang diproduksi oleh hewan lebah dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Lebah tanpa sengat memproduksi bee pollen dengan tujuan sebagai sumber pakan utama bagi ratu dan larva dalam satu koloni. Besarnya manfaat bee pollen ini belum mendapat banyak perhatian sehingga pemanfaatannya belum optimal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kandungan senyawa fitokimia baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan juga untuk mengukur aktivitas antioksidan yang terdapat dalam bee pollen Heterotrigona itama. Bee pollen yang dikumpulkan berasal dari Jalan Lubuk Sawah, Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda selama periode panen bulan April hingga September 2022. Ekstrak etanol bee pollen diperoleh dengan metode maserasi dengan menggunakan etanol. Pengujian fitokimia kualitatif menggunakan 8 parameter pengujian yang berbeda, sedangkan pengujian fitokimia kuantitatif dengan melakukan pengukuran kadar fenolik total dan kadar flavonoid total. Pengujian antioksidan menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH pada 5 konsentrasi (100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 12,5 ppm, dan 6,25 ppm). Hasil pengujian fitokimia kualitatif menunjukkan seluruh sampel positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, dan karbohidrat. Pengujian fitokimia kuantitatif menunjukkan nilai fenolik total berkisar antara 48,07 µg GAE/ mg ekstrak – 40,77 µg GAE/mg ekstrak. Pengujian kadar flavonoid menunjukkan hasil sebesar 41,74 µg CE/ mg ekstrak – 15,77 µg CE/ mg ekstrak. Pengujian antioksidan mendapatkan hasil berbeda dari enam periode panen yaitu berkisar antara sedang hingga kuat.