Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi larutan rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) dalam media kultur. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari bertempat di Laboratorium Toksikologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda. Benih ikan nila yang digunakan berukuran berat 7 g dan Panjang 7 cm, berasal dari Laboratorium Sistem dan Teknologi Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Mulawarman, Samarinda. Jumlah yang digunakan sebanyak 48 benih ikan nila. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan pola penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu P0 (kontrol), P1 (0,2 mg/L larutan rimpang lempuyang), P2 (0,6 mg/L larutan rimpang lempuyang), dan P3 (1 mg/L larutan rimpang lempuyang). Aplikasi larutan diberikan dengan cara ditambahkan dalam media budidaya. Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari dan pemberian pakan menggunakan pakan komersil diberikan dengan cara sekenyang-kenyangnya (Ad-Satiation). Analisis data menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup tidak berbeda nyata, sedangkan pertumbuhan berat dan laju pertumbuhan spesifik berbeda nyata. Pertumbuhan berat tertinggi pada P1 sebesar 11,1 g dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,37 %, Konversi pakan dan efisiensi pakan tidak berbeda nyata dan rasio konversi pakan terbaik pada P1 sebesar 1,6 g dan efisiensi pakan sebesar 61,4 %, dan konsentrasi terbaik rimpang lempuyang gajah yaitu 0,2 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan larutan rimpang lempuyang gajah dalam media kultur memberikan pengaruh berbeda nyata pada pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik. Namun, tidak berbeda nyata pada pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup, efisiensi pakan dan rasio konversi pakan. Serta konsentrasi larutan rimpang lempuyang gajah tertinggi untuk meningkatkan pertumbuhan berat, laju pertumbuhan spesifik, efisiensi, dan rasio konversi pakan dihasilkan pada perlakuan P1 dengan konsentrasi larutan rimpang lempuyang gajah sebesar 0,2 mg/L.