Manusia merasakan kesendirian dan ketidakberdayaan setelah kelahirannya. Atas dasar masalah inilah, manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan mencari jalan melawan ketidakberdayaan tersebut entah dengan jalan positif atau negatif yang dilakukan dengan menggunakan mekanisme melarikan diri. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan dan mendeskripsikan problema kebutuhan hidup dan mekanisme melarikan diri yang dilakukan oleh tokoh Sita melalui cerita dalam novel berjudul Sitayana karya Cok Sawitri.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif sehingga data penelitian berbentuk kutipan kalimat yang bersumber pada novel Sitayana karya Cok Sawitri. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Teknik analisis data menggunakan metode analisis model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data (Data Collection), reduksi data (Data Reduction), sajian data (Data Display), penarikan simpulan atau verifikasi (Conclusions Drawing). Selanjutnya tiap data dianalisis menggunakan teori psikoanalisis Erich Fromm.
Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan bentuk-bentuk kebutuhan hidup yang harus dipenuhi oleh tokoh Sita untuk melawan ketidakberdayaan dan kesendirian dalam hidupnya, yaitu kebutuhan keterhubungan, keberakaran, kebutuhan menjadi pencipta, sense of identity, kerangka orientasi, dan kerangka kesetiaan. Kemudian dideskripsikan pula bagaimana cara negatif yang dilakukan tokoh Sita ketika ia tidak mampu melawan ketidakberdayaan tersebut dengan menggunakan mekanisme melarikan diri dari kebebasan yang terdiri dari otoritarianisme, tendensi destruktif, dan ketundukan otomat.