Kajian mengenai adsorpsi zat warna methylene blue dan rhodamine B menggunakan serbuk kulit buah lai sebagai adsorben telah dilakukan. Dalam penelitian ini kondisi optimum dan kinerja adsorben ditentukan berdasarkan pH optimum, waktu optimum, kapasitas adsorpsi, jenis isoterm (Langmuir atau Freundlich), termodinamika adsorpsi, dan adsorpsi campuran zat warna methylene blue dan rhodamine B. Preparasi adsorben dilakukan melalui tahapan pencucian serbuk kulit buah lai berulang kali menggunakan akuades mendidih hingga filtrat tidak berwarna, lalu dipanaskan, digerus dan diayak dengan ayakan 60 mesh. Serbuk kulit buah lai diaktivasi secara kimia dengan direndam dalam larutan HCl 2 M selama 24 jam. Kemudian dikarakterisasi menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infra red (FTIR), spektrum FTIR serbuk kulit buah lai menunjukkan adanya gugus C-O, C=C, C-H, dan O-H stretching vibration. Berdasarkan Scanning Electron Microscopy (SEM) serbuk kulit buah lai setelah diaktivasi memiliki pori pori yang lebih terbuka. Nilai absorbansi ditentukan dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kondisi optimum adsorpsi zat warna methylene blue terjadi pada pH 7, waktu kontak 60 menit, kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 112,2331 mg/g dengan mengikuti pola adsorpsi isoterm Langmuir dan adsorpsi terjadi secara fisik. Kondisi optimum adsorpsi zat warna rhodamine B terjadi pada pH 5, waktu kontak 75 menit, kapasitas adsorpsi maksimum sebesar 118,5422 mg/g dengan mengikuti pola adsorpsi isoterm Freundlich dan adsorpsi terjadi secara fisik. Adsorpsi terhadap campuran zat warna methylene blue dan rhodamine B menunjukan bahwa serbuk kulit buah lai lebih dominan dalam mengadsorpsi zat warna methylene blue daripada rhodamine B.