Resapan air tanah berkaitan dengan jatuhnya air hujan kedalam wilayah tersebut dan masuk kedalam tanah sehingga memberikan kontribusi sebagai tambahan cadangan air tanah. Lokasi penelitian terletak pada daerah Desa Perjiwa dan sekitarnya yang dimana lokasi penelitian tersebut jika di perhatikan secara regional terletak pada formasi TMPB yakni formasi Pulau Balang. Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui potensi resapan air tanah pada daerah penelitian berdasarkan klasifikasi kondisi baik, kondisi normal alami, kondisi mulai kritis, kondisi sangat kritis. Penelitian ini memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk menganalisis potensi daerah resapan air pada daerah Desa Perjiwa dan sekitarnya. Metode yang digunakan merupakan metode skoring dan superimpose dianalisis untuk mengetahui potensi resapan air tanah pada daerah penelitian . Metode superimpose yang digunakan berdasarkan Peraturan Mentri Kehutanan RI No 32 Tahun 2009. Potensi daerah resapan air tanah dihasilkan dari overlay peta jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Hasil dari peneltian resapan air tanah dapat diketahui bahwa yang mendominasi kondisi resapan air tanah yaitu kondisi sangat kritis dan kondisi mulai kritis yang dimana kondisi tersebut menyebar keseluruhan wilayah Desa Perjiwa dan sekitarnya, namun pada arah selatan hingga Barat memiliki kondisi normal alami, dan pada daerah yang mengarah ke Barat laut memiliki kondisi baik.