Tumbuhan obat adalah tumbuhan yang memiliki manfaat dan digunakan dalam pengobatan secara turun menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis jenis-jenis tanaman obat yang digunakan masyarakat Lumpat Dahuq, dosis penggunaan serta efek far akologis secara empiris, jenis bagian tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan cara penggunaan dari tanaman tersebut. Data diperoleh dengan melakukan wawancara terstruktur terhadap 10 orang narasumber dari Kampung Lumpat Dahuq, Kutai Barat. Tumbuhan yang disebutkan oleh narasumber kemudian diambil gambarnya dan dilakukan kunci determinasi untuk menentukan spesies dan famili tumbuhan tersebut. Dilakukan analisis deskriptif terhadap data yang didapatkan kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dari wawancara diperoleh sebanyak 38 spesies tumbuhan obat dari 28 famili. Kebanyakan tumbuhan ini berasal dari famili Zingiberaceae, Lamiaceae, Euphorbiaceae, dan Myrtaceae. Didapatkan dosis tumbuhan yang digunakan sebagai obat bervariasi untuk pengobatan tradisional oleh suku Dayak di kampung Lumpat Dahuq, Kecamatan Damai, Kutai Barat. Didapatkan jenis bagian tumbuhan yang digunakan sebagai pengobatan yaitu daun (48%), batang (16%), akar (18%), rimpang (6%), buah (4%), getah (4%) dan bunga (4%). Didapatkan cara pengolahan tumbuhan obat yaitu dihaluskan lalu dipanaskan (6,66%), dipanaskan (2,22%), dihaluskan lalu direbus (2,22%), tanpa pengolahan (8,88%), dihaluskan (22,22%) dan direbus (57,77%). Didapatkan juga cara penggunaan tumbuhan obat yaitu dengan cara dimakan/ dikunyah (2,22%), sauna/diuapkan (11,11%), dioleskan (35,55%), dan diminum (51,11%).