Gangguan jiwa menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang meningkat di Indonesia. Gangguan kesehatan mental, seperti bipolar, merupakan tantangan serius yang serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari individu. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental emosional mencapai 6% dari populasi, dengan jumlah kasus bipolar yang signifikan. Namun, proses diagnosa bipolar masih sulit dan sering terlewatkan, karena kurangnya kesadaran atau rasa malu untuk berkonsultasi ke profesional kesehatan mental. Dalam konteks ini, pengembangan sistem pakar menjadi alternatif penting dalam membantu diagnosa dan penanganan gangguan bipolar. Sistem pakar merupakan aplikasi teknologi yang memanfaatkan pengetahuan manusia untuk memecahkan masalah kompleks, seperti diagnosa gangguan mental. Dengan mengimplementasikan pengetahuan ahli ke dalam sistem komputer,sistem pakar dapat memberikan solusi yang akurat dan cepat dalam mendiagnosis gangguan bipolar. Oleh karena itu, pengembangan sistem pakar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, mempercepat proses diagnosa, dan membantu individu yang mengalami gangguan bipolar untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan lebih mudah diakses.