Novel, terutama dalam genre fantasi, merupakan salah satu karya sastra yang dapat menggambarkan kompleksitas kepribadian dan psikologis manusia secara mendalam sehingga menarik untuk dikaji melalui sudut pandang psikologi sastra. Psikoanalisis Carl Gustav Jung merupakan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk mengkaji masalah tersebut. Novel Winterflame karya Fachrul R.U.N. merupakan novel yang berpotensi untuk mengungkap struktur kepribadian tokoh dalam cerita fantasi. Fokus penelitian ini terdapat pada tokoh utama Winterflame, Rhys, yang menunjukkan perkembangan karakter yang signifikan selama perjalanan cerita. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh Rhys, baik struktur kesadaran maupun ketidaksadarannya dengan menggunakan psikoanalisis Carl Gustav Jung. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat dan paragraf yang terdapat pada sumber data, yaitu novel Winterflame karya Fachrul R.U.N. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan kajian psikoanalisis Carl Gustav Jung melalui langkah analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) struktur kesadaran tokoh Rhys terdiri atas tipologi kepribadian yang terbentuk dari sikap jiwa dan fungsi jiwa. Terdapat tujuh tipologi kepribadian pada tokoh Rhys yakni: introversi-pikiran, ekstroversi-pikiran, introversi-perasaan, ekstroversi-perasaan, introversi-pengindraan, ekstroversi-pengindraan, dan introversi-intuisi. Tipologi kepribadian yang paling aktif pada Rhys adalah introversi-perasaan. (2) struktur ketidaksadaran tokoh Rhys terdiri atas ketidaksadaran personal dan ketidaksadaran kolektif. Ketidaksadaran personal Rhys berupa ingatan-ingatan yang ditekan karena peristiwa yang menyakitkan. Sementara ketidaksadaran kolektif tokoh Rhys berupa lima arketipe, yakni: persona, shadow, anima, hero, dan self. Persona Rhys adalah upayanya untuk terlihat tenang dan kuat demi menyembunyikan perasaan negatif. Shadow Rhys muncul dalam bentuk mimpi yang mengingatkan sisi lemah dan amarahnya. Anima Rhys terlihat dalam sikap lemah, rapuh, perhatian, tulus, dan emosi yang tidak stabil. Hero Rhys berupa kecenderungannya mengutamakan orang lain dan mengorbankan diri, serta simbol kebaikan melawan kejahatan. Self Rhys terwujud dalam usahanya berhenti melarikan diri, menghadapi masalah, mengatasi kelemahan, dan menerima diri sepenuhnya.