Secara kesampaiaan daerah, lokasi penelitian berada di Kelurahan Simpang Tiga, dan sebagian Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dimana daerah penelitian belum pernah dilakukan analisis berupa tipologi wilayah berdasarkan pengaruh litologi terhadap bentuk morfologi. Tipologi adalahusaha untuk kemudian mengelompokan serta mengklasifikasikan sebuah objek bedasarkan identifikasi tipe yang memiliki kesamaan identitas. Pada penelitian ini penulis mengelompokkan serta mengklasifikasikan wilayah berdasarkan Klasifikasi Lereng, Resistensi Batuan dan Derajat Pelapukan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data litologi dan geomorfologi di lapangan dengan luas kurang lebih 16 km, data litologi yang diambil berupa data resistensi batuan dan data derajat pelapukan batuan, dengan menggunakan data sekunder berupa data kemiringan lereng pada lokasi penelitian, dan data geomorfologi yang diambil berupa bentuklahan. Dari hal tersebut menunjukkan adanya korelasi antara jenis batuan penyusun dengan, tingkat resistensi suatu batuan dan derajat pelapukannya yang menghasilkan pola morfologi tertentu. Dimana batuan yang memiliki tingkat resistensi sangat kuat akan lebih sulit terlapukkan dan akan membentuk pola morfologi yang berupa tinggian yang curam dan rapat. Sedangkan sebaliknya, semakin lemah tingkat resistensi batuan, maka batuan akan semakin mudah terlapukkan dan akan membentuk pola morfologi yang cenderung melandai hingga datar.