Fenomena tindak kekerasan di bidang pendidikan saat ini merupakan hal yang serius, salah satu bentuk tindakan kekerasannya yaitu perundungan ( bullying). bullying merupakan suatu perilaku menggunakan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau kelompok secara verbal, fisik, relasional maupun cyber bullyingsehingga membuat korban merasa depresi dan trauma. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 8 Samarinda dengan tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku bullying dengan tingkat depresi. Desain penelitian ini menggunakan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan cara multistage random samplingdengan jumlah sampel 109 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil uji analisis korelasi spearman perilaku bullying dengan tingkat depresi pada korban didapatkan nilai p-value sebesar 0,001 sedangkan hasil uji analisis hubungan perilaku bullyingdengan tingkat depresi pada pelaku didaptkan nilai p-value sebesar 0,869. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan pada korban bullying dengan depresi dan tidak terdapat hubungan pada pelaku bullying dengan depresi.