Seiring dengan berkembangnya teknologi pada dunia fotografi, teknologi dapat menjadi sebuah alternatif media interaktif, terutama di teknologi augmented reality yang dapat diterapkan sebagai alat peraga dalam sebuah studio, dimana dapat membantu fotografer dalam proses menentukan teknik pencahayaan dengan cara yang lebih menarik dan interaktif yaitu dengan menggunakan teknologi augmented reality. Research and Development (R&D) yaitu metode yang bersifat pengembangan adalah menyempurnakan yang telah ada, baik dari segi bentuk dan fungsinya. (Sugiono., 2015). Dari hasil diatas, dapat disumpulkan bahwa pengembangan aplikasi simulator pencahayaan menggunakan augmented reality menghasilkan nilai kelayakan sebesar 92% dengan jumlah responden 10 orang fotografer di kota Samarinda. Berdaserkan Skala Likert menunjukkan bahwa tingkat klasifikasi aplikasi Lampu Studio AR masuk dalam kategori kelayakan “Sangat Baik” sebagai alat bantu untuk mempermudah fotografer menentukan jenis teknik pencahayaan.