Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan bisnis UMKM Srikandi di Kota Samarinda dari aspek finansial dan non-finansial. Metode yang digunakan pada aspek finansial mencakup analisis Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP). Sementara, analisis SWOT digunakan untuk menilai aspek non-finansial. Data diperoleh melalui kunjungan langsung ke UMKM Srikandi dan distribusi kuesioner kepada pemilik usaha, pelanggan, dan Dinas Preindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah dan Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha UMKM Srikandi layak dijalankan dengan nilai NPV > 0 (Rp 45.977.830,-), IRR > 0 (15%), BCR > 1 (1,20), dan PP pengembalian modal dari investasi selama 5 bulan. Strategi pengembangan usaha UMKM Srikandi yang disarankan berdasarkan analisis SWOT berada di kuadran I yang menunjukkan bahwa strategi agresif dapat dilakukan untuk mengembangkan usaha, yaitu memanfaatkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.