Persepsi tentang pemahaman atau pemaknaan melalui panca indra, tentang bagaimana pengaruh kebudayaan membentuk persepsi individu, yang menjelaskan tentang budaya dominan dan budaya terisolasi, menceritakann tentang kedudukan etnis dominan di lingkungan sosial. Kebudayaan merupakan wujud lain dari konsep diri, didalam kebudayaan terdapat tentang cara pandang individu tentang nilai-nliai, kebiasaan-kebiasaan dan tradisi dari setiap etnis. Masyarakat awam memilki pesepsi bahwa hanya etnis Dayak yang merupakan etnis asli yang mendiami pulau Kalimantan tetapi tidak mengetahui etnis asli lainnya, hal ini karena kurangnya informasi dan tingkat populasitas dari etnis minoritas seperti etnis Kutai. Penelitian ini dibuat untuk mendeskripsikan bagaimana identitas peserta didik etnis Kutai di SMP Negeri 1 Melak jika dilihat melalui sudut pandang guru Bimbingan dan Konseling non etnis Kutai. Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif menggunakan menggunakan metode triangulasi data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan cara pengumpulan data, penyerderhanaan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebudayaan etnis Kutai sudah mengalami proses asimilasi yang menandakan bahwa etnis ini sudah terserap dan mengikuti kebudayaan-kebudayaan dari etnis lain. Eksistensi etnis Dayak mempengaruhi sudut pandang masyarakat tentang kubudayaan etnis Kutai, sehingga sudut pandang mengenai identitas etnis Kutai dianggap sama dengan etnis dominan atau etnis Dayak. Dalam layanan Konseling Lintas Budaya konselor harus bersikap netral dan berhati-hati dalam menilai atau memahami identitas budaya dari suatu etnis, setiap etnis mempunyai kebudayaannya masingmasing yang tidak bisa disamakan meskipun berasal dari komunitas yang sama namun memiliki cara pandang hidup yang berbeda.