Suasana pembelajaran matematika pada siang hari terkesan kurang menyenangkan sehingga siswa cepat merasa bosan, mengantuk, sulit berkonsentrasi, dan hasil belajar matematika siswa rendah. Selain itu, guru jarang melakukan penyegaran seperti ice breaking pada saat pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan ice breaking terhadap hasil belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dengan desain posttest-only cotrol group. Populasi penelitian terdiri dari 339 siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Samarinda tahun ajaran 2023/2024 yang terbagi menjadi 11 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel diambil dengan memilih 2 kelas yang memiliki jadwal mata pelajaran matematika pada pukul 13.00 hingga 15.00 WITA dan nilai ulangan akhir semester ganjil tidak berbeda signifikan. Bentuk instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian yang berjumlah 5 butir soal dengan materi pola bilangan. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan dan satu kali post-test untuk masing-masing kelas. Hasil analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 66,625, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 56,267. Uji-t dua sampel independen dengan pengujian hipotesis pihak kanan menunjukkan nilai signifikansi statistik (1-tailed) kurang dari nilai signifikansi pengujian (