Bercerita mengunakan boneka tangan menjadi sangat menarik bagi anak, dikarenakan boneka tangan dapat memusatkan perhatian anak sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan mempengaruhi kemampuan menyimak dan perubahan kemampuan menyimak anak sebelum dan sesudah diberi perlakuan melalui metode bercerita menggunakan media boneka tangan pada anak usia 5-6 tahun di TK Barunawati 3 Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis Quasi Experimental Research atau penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Grup Design. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 24 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan uji statistik yaitu menggunakan uji normalitas kolmogorov smirnov dan uji paired sampel ttest. Berdasarkan hasil perhitungan kemampuan menyimak anak sebelum diberi perlakuan adalah dengan nilai preetest 18,70 (59%) masih tingkat belum berkembang kemudian setelah diberi perlakuan meningkat hingga (13%) menjadi 22,50 (72%) lebih dari nilai rata-rata. thitung sebesar (9.392) lebih besar dari nilai ttabel yaitu (2,093), dan nilai Sig (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,005. Berdasarkan hasil perhitungan terdapat pengaruh yang signifikan antara metode bercerita menggunakan media boneka tangan dan tanpa media boneka tangan terhadap kemampuan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK Barunawati 3 Samarinda.