Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman banyak tersebar di wilayah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) memiliki aktivitas sebagai tabir surya, mengetahui aktivitas terbaik dari ekstrak daun belimbing wuluh ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai tabir surya, dan mengetahui hasil uji stabilitas sediaan spray ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) sebagai tabir surya. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah ekstrak daun belimbing wuluh Ekstrak daun belimbing wuluh Ekstrak daun belimbing wuluh memiliki aktivitas tabir surya yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV. Ekstrak daun belimbing wuluh memiliki aktivitas terbaik sebagai tabir surya yaitu pada konsentrasi 300 ppm dengan nilai SPF tertinggi sebesar 14,92 yang termasuk dalam kategori proteksi maksimal. Serta memiliki nilai %Te tertinggi sebesar 5,67 termasuk dalam kategori proteksi ekstra dan nilai %Tp tertinggi sebesar 2,44 termasuk dalam kategori sunblock. Uji stabilitas sediaan sunscreen spray ekstrak daun belimbing wuluh disimpan pada suhu 4℃ selama 24 jam selanjutnya, meletakkan sediaan pada suhu kamar selama 24 jam, dilanjutkan kembali meletakkan sediaan tersebut pada suhu 40℃ selama 24 jam (1 siklus). Pemeriksaan dilakukan sebanyak 6 siklus dan diamati perubahan fisik dari sediaan sunscreen spray pada awal dan akhir siklus. Hasil dari uji stabilitas sebanyak 6 siklus didapatkan hasil pada organoleptik terlihat sediaan berwarna kuning bening, aroma khas ekstra dan terhomogen dengan baik. Pada uji pH didapatkan hasil yang paling baik berada di siklus ke-1 dan ke-2. Pada uji bobot jenis didapatkan hasil yang paling baik berada di siklus ke-1 dan ke-2. Dan pada uji viskositas didapatkan hasil yang paling baik berada di siklus ke-4 dan ke-5.