Peningkatan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum terus meningkat tiap tahunnya. Peningkatan kendaraan tersebut yang melintas atau melewati jalur arteri (jalan umum) dapat menyebabkan semakin tingginya volume kendaraan yang memiliki dampak berupa kemacetan. Salah satu upaya yang dapat mengurangi kemacetan adalah penggunaan angkutan umum. Angkutan umum dapat membantu mengurangi pemakaian kendaraan pribadi guna melaksanakan kegiatan sehari-hari, contohnya seperti pergi bekerja dan belanja kebutuhan ke pasar. Penelitian ini dimulai dengan melakukan survey dinamis dan statis untuk mendapatkan data angkutan kota yang sesuai dengan keadaan di lapangan. Hasil survey yang didapat kemudian diolah menggunakan SK.687/AJ.206/DRJD/2002 Direktorat Jendral Perhubungan untuk parameter yang digunakan adalah faktor muat, waktu antara, frekuensi, waktu perjalanan, waktu pelayanan, dll., dan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 98 Tahun 2013 untuk parameter yang digunakan adalah keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan. Berdasarkan analisis evaluasi kinerja operasional angkutan kota Trayek A di Kota Samarinda, Indikator yang dinilai baik meliputi load factor, kecepatan perjalanan, headway, waktu perjalanan, frekuensi kendaraan, dan waktu tunggu, sedangkan indikator yang dinilai kurang adalah waktu pelayanan dan jumlah kendaraan beroperasi. Untuk hasil analisis kualitas pelayanan didapatkan hasil kualitas pelayanan dengan nilai sebesar 67,21% sehingga hasil yang didapat yaitu belum memuaskan bagi pengguna angkutan kota.