Perkembangan teknologi berdampak pada seluruh bidang kehidupan, salah satunya ialah bidang Pendidikan. Adanya teknologi menghasilkan banyak jenis media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Perkembangan teknologi menggunakan media interaktif dapat dimanfaatkan, salah satu media pembelajaran interaktif tersebut yakni Scratch. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mengetahui proses pengembangan Scratch sebagai media pembelajaran interaktif pada bangun datar: segitiga dan jajar genjang pada peserta didik kelas v, 2) mengetahui kevalidan media Scratch sebagai media pembelajaran interaktif pada bangun datar: segitiga dan jajar genjang pada peserta didik kelas v, 3) mengetahui kepraktisan media Scratch sebagai media pembelajaran interaktif pada bangun datar: segitiga dan jajar genjang pada peserta didik kelas v. Pengembangan media pembelajaran interaktif Math Case berbasis Scratch ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research & Development yang menghasilkan sebuah media pembelajaran interaktif yang dapat diakses tanpa menggunakan aplikasi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE, yakni 1) Analysis (analisis), 2) Design (perancangan), 3) Development (pengembangan), 4) Implementation (Implementasi) dan 5) Evaluation (Evaluasi). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V-A di SDN 004 Samarinda Ulu dan 1 wali kelas V-A. Teknik pengumpulan data menggunakan Observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar kuesioner (lembar kuesioner ahli materi, lembar kuesioner ahli media, lembar kuesioner ahli bahasa, lembar respon peserta didik dan lembar respon pendidik). Hasil penelitian ini yaitu media pembelajaran interaktif Scratch berbentuk link yang dapat digunakan tanpa menggunakan aplikasi. Media ini telah diuji kevalidan dan kepraktisannya oleh beberapa ahli dan respon dari subjek penelitian. Penilaian kevalidan dari ahli bahasa memperoleh nilai 86% dengan kategori sangat layak, penilaian kevalidan dari ahli materi memperoleh nilai 84% dengan kategori sangat layak, dan penilaian kevalidan dari ahli media memperoleh nilai 86% dengan kategori sangat layak. Penilaian kepraktisan yang dilakukan melalui uji coba skala kecil dan skala besar. Kepraktisan uji coba skala kecil pada peserta didik memperoleh penilaian 83% dengan kategori sangat layak. Kepraktisan uji coba skala besar pada peserta didik memperoleh penilaian 87% dengan kategori sangat layak dan kepraktisan uji coba skala besar pada pendidk memperoleh penilaian 96% dengan kategori sangat layak.