Upaya dalam mengatasi penyebab terjadinya masalah gigi dan mulut diantaranya karies, periodontitis dan juga infeksi saluran akar yaitu meminimalisir bakteri penyebabnya yakni S mutans (karies), P gingivalis (periodontitis) dan E faecalis (infeksi saluran akar). Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri adalah daun sirih hitam (Piper betle L. var nigra) karena memiliki metabolit sekunder yaitu tanin, senyawa fenolik, saponin, flavanoid, alkaloid, dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih hitam (Piper betle L. var nigra) terhadap S. mutans, P. gingivalis dan E. faecalis dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan bakteri S mutans, P gingivalis dan E faecalis. Bakteri diberi perlakuan dengan ekstrak daun sirih hitam (Piper betle L. var nigra) dengan konsentrasi 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terhadap dua dari tiga bakteri terdapat aktivitas antibakteri daun sirih hitam (Piper betle L. var nigra) yang ditandai dengan adanya zona bening di sekitar kertas cakram. Kesimpulan: Ekstrak daun sirih hitam (Piper betle L. var nigra) pada konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100% memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S mutans dan P gingivalis, sedangkan terhadap bakteri E faecalis tidak memiliki aktivitas antibakteri