Bawang dayak adalah salah satu tanaman khas Kalimantan yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia. Namun, dosis penggunaan bawang dayak cukup besar dan dapat menimbulkan kendala dalam pengobatan, sehingga pembuatan menjadi nanopartikel diharapkan dapat meningkatkan aktivitasnya dengan dosis yang cukup kecil. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai persentase rendemen dan golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol bawang dayak, menentukan karakteristik dari nanopartikel ekstrak etanol bawang dayak, dan menentukan aktivitas antihiperglikemia ekstrak dan nanopartikel ekstrak etanol bawang dayak terhadap mencit yang diinduksi dengan aloksan. Proses pengekstraksian menggunakan metode maserasi dan didapatkan nilai persentase rendemen ekstrak sebesar 12,032% dan hasil pengujian golongan senyawa metabolit sekunder menunjukkan bahwa ekstrak etanol bawang dayak positif mengandung golongan senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil karakterisasi formula nanopartikel ekstrak etanol bawang dayak menggunakan metode gelasi ionik didapatkan ukuran partikel sebesar 354.7 nm, pH sebesar 3.27, indeks polidispersitas sebesar 0,342, dan zeta potensial sebesar 32,2 mV. Hasil pengujian antihiperglikemia menggunakan mencit jantan putih menunjukkan bahwa nanopartikel ekstrak etanol bawang dayak dengan konsentrasi 0,1% merupakan konsentrasi terbaik dibandingkan dengan kelompok lain karena secara signifikan memiliki efek antihiperglikemia terhadap mencit hiperglikemik yang diinduksi dengan aloksan dengan nilai Sig.0.289 (