Penelitian ini dilatar belakangi oleh literasi sains dalam pembelajaran di Indonesia masih sangat kurang. Media pembelajaran yang selama ini digunakan kurang variatif dan terbatas, guru juga belum pernah menerapkan media pembelajaran berbasis literasi sains di kelas. Selain itu pembelajaran IPAS yang merupakan muatan tepat dalam mengembangkan literasi sains belum dimanfaatkan oleh guru untuk menginternalisasikan kompetensi literasi sains siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari (1) Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran, (2) bagaimana kelayakan pengembangan media pembelajaran dan, (3) bagaimana kepraktisan media pembelajaran. Tujuan Penelitian ini yaitu: (1) mengetahui proses pengembangan media pembelajaran, (2) mengetahui kelayakan pengembangan media pembelajaran dan, (3) mengetahui kepraktisan media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (RnD). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di SDN 007 Samarinda Ulu yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket penilaian kelayakan ahli materi, ahli media, angket respon siswa dan angket respon guru. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini yaitu; 1) Pengembangan media menggunakan model ADDIE melalui 5 tahap yaitu analysis, design, development, implementation, and evaluation. Proses pengembangan media dilakukan dengan analisis kinerja dan analisis kebutuhan, pemilihan produk, pemilihan format desain. Mengembangkanmedia yang sudah dirancang setelah itu, dilakukan uji kelayakan oleh ahli. Tahap akhir dilakukan uji coba lapangan kepada siswa dan melakukan evaluasi denganmelakukan revisi produk. (2) Uji kelayakan oleh ahli materi mendapat skor 47 dengan kategori “Layak diujicobakan tanpa revisi” dan Uji kelayakan oleh ahli media mendapat skor 86 dengan kategori “Layak diujicobakan tanpa revisi”. (3) Hasil penilaian media oleh kelompok kecil adalah 91,77% dan termasuk kategori “Sangat Praktis”, penilaian media oleh kelompok besar memperoleh hasil 88,35% dan termasuk kategori “Sangat Praktis”, hasil penilaian media oleh guru memperoleh hasil akhir 96,47% dan termasuk kategori “Sangat Praktis” untuk digunakan dalam pembelajaran.