Fitriyani, 2024 Analisis Tingkat Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik Berdasarkan Sistem Zonasi Pada SMA Negeri Di Kota Samarinda. Penelitian ini dibimbing oleh Mei Vita Romadon Ningrum, M.Pd selaku pembimbing I dan Yulian Widya Saputra, M.Pd selaku pembimbing II. Kemampuan berpikir spasial dari peserta didik didefinisikan sebagai suatu keterampilan, dan kebiasaan pikiran dalam memahami konsep ruang, alat-alat representasi, dan proses penalaran untuk suatu masalah yang terstruktur, mencari jawaban, serta solusi cepat untuk suatu masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan berpikir spasial peserta didik pada SMA Negeri 3 Samarinda, SMA Negeri 4 Samarinda, SMA Negeri 9 Samarinda dan SMA Negeri 13 Samarinda serta menjadi bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan jumlah sampel 122 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tes kemampuan berpikir spasial materi Dinamika Penduduk diklasifikasikan menurut 8 indikator berpikir spasial oleh Association of American Geographers, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji validitas, reliabilitas dan kategori hasil tes kemampuan berpikir spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir spasial peserta didik SMA Negeri di Kota Samarinda yaitu (68,00) dengan kategori cukup, tingkat kemampuan berpikir spasial peserta didik berada pada kategori cukup karena sistem pembelajaran di beberapa sekolah di Kota Samarinda berbeda-beda yang mempengaruhi pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dan menyebabkan tingkat kemampuan berpikir spasial peserta didik berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran di kota Samarinda perlu ditingkatkan menyangkut materi geografi yang lebih kontekstual berkenaan dengan kemampuan berpikir spasial peserta didik yang masih dalam kategori cukup.