Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang dihadapi peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu dalam memahami materi bangun datar yang memiliki berbagai macam bentuk bangun datar dan juga dikarenakan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan menarik tentunya pada penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi. Untuk itu guru membutuhkan media pembelajaran digital yang memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran seperti dapat diakses serta digunakan di mana saja dan kapan saja yaitu dengan memanfaatkan media pembelajaran berbasis website seperti platform weebly dan wordwall. Media pembelajaran tersebut adalah Webangda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan, tingkat kevalidan dan tingkat kepraktisan media pembelajaran Webangda (Website Bangun Datar) untuk materi bangun datar di sekolah dasar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan atau Langkah pengembangan yakni: analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi) dan evaluation (evaluasi). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri 007 Samarinda Ulu yang berjumlah 24 orang dan 1 orang guru. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi, wawancara dan angket (kuesioner). Hasil dari penelitian ini berupa produk media pembelajaran digital berbasis website yang mengintegrasikan 2 platform yaitu weebly dan wordwall sebagai alat evaluasi berbentuk permainan. Media ini telah diuji kevalidannya oleh para ahli dan kepraktisannya oleh respon pengguna (guru dan siswa) serta penilaian kevalidan dari ahli bahasa diperoleh nilai 88% kategori sangat valid, penilaian kevalidan ahli materi diperoleh nilai 88% kategori sangat valid, kemudian penilaian kevalidan dari ahli media diperoleh nilai 94% kategori sangat valid. Kemudian penilaian kepraktisan dapat dilihat dari uji coba skala kecil dan besar pada respon pengguna (guru dan siswa). Penilaian kepraktisan siswa pada uji coba skala kecil diperoleh nilai 91% kategori sangat praktis, kemudian penilaian kepraktisan siswa pada uji coba skala besar diperoleh nilai 88% kategori sangat praktis dan penilaian kepraktisan dari respon guru diperoleh nilai 98% kategori sangat praktis. Sebagai data pendukung, keefektifan media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil pre-test dan post-test memperoleh skor rata-rata nilai N-Gain sebesar 0,7 dengan kategori sedang. Jika dipersentasekan, nilai N-Gain memiliki persentase sebesar 70% dengan kategori efektif.