Merokok merupakan perilaku yang sangat merugikan, terdapat banyak bahaya yang ditimbulkan. Bagi pelakunya, merokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. World Health Organization melaporkan pada tahun 2017 bahwa Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia dengan jumlah perokok sebanyak 65 juta pengguna dengan prevalensi remaja perokok Indonesia dengan usia 10-18 tahun mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2013 sebanyak 7,2%, pada tahun 2016 sebanyak 8,8% dan pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 9,1%.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya rokok pada siswa MAN 2 Samarinda. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik pengambilan sampel non probabilitas dengan metode purposive sampling dengan jumlah sampel 127 responden dan teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat. Hasil penelitian ini didapat bahwa responden yang memiliki pengetahuan kategori baik sebanyak 82 orang (64,6%), pengetahuan cukup 39 orang (30,7%) dan pengetahuan kurang 6 orang (4,7%). Kemudian hasil mengenai sikap remaja terhadap bahaya rokok menunjukkan sebanyak 127 orang (100%) termasuk ke dalam kategori positif. Peneliti mengharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menjadi acuan kepada pihak sekolah untuk meningkatkan sumber informasi mengenai bahaya rokok dengan membangun kerjasama dengan petugas kesehatan serta pihak yang bersangkutan dengan kesiswaan untuk menambah wawasan lebih luas kepada siswa.