ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 02 TENGGARONG SEBERANG
Kesantunan berbahasa dalam interaksi pembelajaran antara guru dan siswa berperan penting dalam menciptakan situasi pembembelajaran yang kondusif dan meningkatkan kualitas interaksi, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik dan efektif. Namun, dalam interaksi pembelajaran Bahasa Indonesia antara guru dan siswa kelas VII di SMP Negeri 02 Tenggarong Seberang masih ditemukan tindak tutur yang melanggar kesantunan berbahasa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis tindak tutur apa saja yang digunakan guru dan siswa serta mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran prisip kesantunan berbahasa yang terdapat dalam interaksi pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII B SMP Negeri 2 Tenggarong Seberang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi kasus dengan melakukan pengamatan langsung menggunakan metode simak, wawancara, dan dokumentasi. Data dalam penelitian ini berupa jenis tindak tutur yang digunakan guru dan siswa berdasarkan fungsi komunikatifnya menurut Searle, serta pematuhan dan pelanggaran prinsip kesantunan berbahasa berdasarkan teori Leech yang terjadi dalam interaksi pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas VII B SMP Negeri 2 Tenggarong Seberang. Berdasarkan hasil analisis penelitian ditemukan bahwa tindak tutur yang dominan adalah tindak tutur asertif mengeluh yang digunakan oleh siswa. Sedangkan, tindak tutur direktif sebagai tindak tutur dominan kedua digunakan oleh guru. Dari 31 data ditemukan 19 tindak tutur yang mematuhi dan 12 tindak tutur yang melanggar prinsip kesantunan Leech. Pada aspek pematuhan didominasi dengan adanya sikap dermawan dengan memaksimalkan kerugian pada diri sendiri yang dilakukan oleh guru yang membuat pematuhan prinsip kesantunan berbahasa didominasi maksim kedermawanan yang dilakukan dengan cara memberikan suatu bantuan kepada siswa terlebih dahulu tanpa memaksimalkan keuntungan bagi dirinya. Sementara itu, pada aspek pelanggaran prinsip kesantunan Leech didominasi oleh adanya tindak tutur siswa yang mengandung celaan/sindiran yang menyebabkan terjadinya pelanggaran maksim pujian. Pelanggaran tersebut tidak terlepas dari adanya faktor kebiasaan berbahasa yang dipengaruhi oleh budaya, teman sebaya, ataupun keluarga.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 02 TENGGARONG SEBERANG |
---|---|
Pengarang | Faradita Dwi Anggraini - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI FAR a 2024 |
Subyek | Tindak Tutur, Kesantunan Berbahasa, Prinsip Kesantunan Leech, Kegiatan Pembelajaran. |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2024 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY