Prarancangan pabrik gliserol ini akan didirikan di Kaliorang Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas area 32.570 m2 . Pabrik kimia ini memiliki kapasitas 60.000 ton/tahun dengan waktu beroperasi 330 hari/tahun serta jumlah pekerja sebanyak 156 orang. Pabrik ini menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit, air proses, NaOH dan karbon aktif. Proses produksi gliserol dimulai dari tahap persiapan bahan baku, meliputi pemanasan minyak kelapa sawit dan air proses. Kemudian diproses di menara fat splitting pada suhu 230 oC 45 atm dengan injeksi steam 250 oC 50 atm yang merupakan reaksi hidrolisis trigliserida dalam minyak kelapa sawit dengan air. Tahap selanjutnya terdiri dari beberapa proses yaitu pemisahan dengan menggunakan decanter. Selanjutnya gliserol dan air akan masuk ke proses pemurnian dengan reaksi netralisasi. Pada proses ini kandungan asam lemak akan dinetralisasi dengan NaOH yang akan menghasilkan sabun dan air. Proses selanjutnya adalah pemisahan berdasarkan perbedaan densitas menggunakan alat centrifuge. Selanjutnya untuk mengurangi kandungan impuritisnya, dilakukan proses pemurnian menggunakan karbon aktif. Proses terakhir yaitu pemurnian dengan deodorisasi untuk menghilangkan bau sehingga diperoleh kemurnian sebesar 99%. Selanjutnya ditampung dalam tangki penampung gliserol. Pabrik gliserol ini membutuhkan modal (fixed capital investment) sebesar 679.198.154.667 dan modal kerja (working capital investement) sebesar 169.799.538.667. pabrik ini memiliki nilai POT (pay out time) sebelum pajak sebesar 2,6198 tahun dan sesusah pajak sebesar 3,2125. Berdasarkan evaluasi ekonomi diatas prarancangan pabrik gliserol ini layak untuk dikaji ulang.