Proses pembelajaran secara interaktif dan menyenangkan akan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberi ruang gerak yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat dan minat. Berdasarkan hal tersebut diperlukan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa seperti memecahkan masalah, diskusi, dan presentasi. Model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi hidrokarbon. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 16 Samarinda sebanyak 59 peserta didik, sampel ditentukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan deskriptif dengan desain penelitian One Group Pretest Posttest Desain. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes (pretest dan posttest), angket respon peserta didik dam lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah uji N-gain, dan uji Effect Size. Hasil penelitian menunjukkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) efektif sebagai model pembelajaran pada materi hidrokarbon dengan nilai N-gain 0,78 termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan nilai Effect Size 3,29 termasuk dalam kategori sangat kuat.