Kayu lapis merupakan panel kayu yang dibuat dengan cara merekatkan beberapa lapisan lembaran kayu hasil pengupasan kayu log yang disusun secara bersilangan tegak lurus. Salah satu perusahaan di Indonesia yang bergerak di industri kayu lapis adalah PT Kayu Lapis Asli Murni (KALAMUR) yang berlokasi di Kota Samarinda. Untuk memenuhi permintaan kayu lapis, kuantitas pemesanan kayu log dengan kebijakan perusahaan selalu melebihi kebutuhan produksi kayu lapis, sehingga selalu terjadi kelebihan persediaan kayu log. Faktor perusahaan melebihkan persediaan kayu log guna menghindari kekurangan persediaan akibat dari keterbatasan bahan di alam dan ketidakpastiaan permintaan kayu lapis. Oleh karena itu, perusahaan perlu menerapkan metode persediaan yang optimal, agar tidak terjadi kerugian akibat dari kekurangan dan kelebihan persediaan. Pada penelitian ini dilakukan peramalan permintaan kayu lapis di masa yang akan datang. Setelah didapatkan hasil peramalan permintaan kayu lapis, kemudian dilakukan perencanaan persediaan kayu log dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Metode tersebut digunakan untuk menentukan kuantitas pemesanan kayu log yang ekonomis, sehingga dapat memenuhi permintaan kayu lapis sekaligus menekan biaya pengeluaran akibat dari persediaan. Ditentukan pula Reorder point (ROP) guna menentukan titik pemesanan yang optimal sebelum perusahaan kekurangan persediaan kayu log. Total biaya persediaan yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan metode persediaan menggunakan EOQ lebih hemat Rp 157.252.101.171,75 atau 48,37% daripada kebijakan perusahaan selama 12 periode di masa mendatang.