Salah satu UMKM di Kota Samarinda yang memanfaatkan komoditi pertanian yaitu bawang putih sebagai bahan bakunya adalah UMKM Jamu DW. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar biaya, penerimaan dan pendapatan usaha jus bawang putih dan mengetahui strategi pengembangan usaha jus bawang putih dengan mengidentifikasi faktor internal maupun faktor eksternal usaha jus bawang putih UMKM Jamu DW.
Penelitian ini dilaksanakan di UMKM Jamu DW Kota Samarinda pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan responden pemilik dan reseller. Analisis data menggunakan perhitungan analisis usaha dan metode analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi yang diperoleh dari penjualan jus bawang putih UMKM Jamu DW adalah sebesar Rp9.012.194,00 bulan-1 , penerimaan sebesar Rp16.807.200,00 bulan-1 dan pendapatan sebesar Rp7.795.006,00 bulan-1 . Berdasarkan analisis SWOT menunjukkan hasil perhitungan matriks berada pada kuadran I yaitu strategi S-O atau mendukung strategi agresif. Di mana perusahaan dapat menjaga kualitas produk sesuai standar halal, memberikan layanan yang ramah dan professional dan memanfaatkan lokasi usaha yang strategis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dalam usaha jus bawang putih UMKM Jamu DW adalah ketersediaan tenaga kerja, lokasi usaha, sertifikat halal, pelayanan ramah dan professional, sarana produksi sederhana, kemasan produk sederhana, konten sosial media dan modal terbatas, serta faktor eksternal berupa dukungan pemerintah, ancaman pesaing kurang, kemitraan, alternatif pengobatan, ulasan pelanggan, perubahan selera, harga dan ketersediaan bahan baku, dan peraturan pemerintah.