PT. Bustani Bersaudara merupakan perusahaan agen yang berperan dalam mendistribusikan gas elpiji. Kegiatan distribusi gas elpiji tidak luput dari peran seorang pengemudi yang mengantarkan gas ke tempat tujuan pengantaran. Namun setelah dilakukan wawancara terhadap lima pengemudi, beberapa pengemudi merasakan beban kerja karena jenis pekerjaan yang monoton dan membutuhkan konsentrasi tinggi selama bekerja membuat pengemudi merasakan beban kerja mental dan pengemudi merasakan sedikit lelah karena berkendara dengan jangka waktu yang lama. Berdasarkan keluhan tersebut, maka dilakukan perhitungan beban kerja mental, kelelahan kerja, dan kualitas tidur terhadap pengemudi dan menganalisis pengaruh antara beban kerja mental dan kualitas tidur terhadap kelelahan kerja pada pengemudi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya NASA-TLX untuk mengukur beban kerja mental, metode PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk mengukur tingkat kualitas tidur, dan metode IFRC (Industrial Fatigue Research Committe) untuk mengukur tingkat kelelahan kerja. Hasil pengukuran metode NASA-TLX didapat rata-rata beban mental sebesar 74,956 yang tergolong kategori beban kerja mental tinggi. Metode PSQI didapatkan hasil rata-rata tingkat kualitas tidur sebesar 9,9 yang tergolong kategori kualitas tidur buruk. Metode IFRC didapatkan hasil rata-rata tingkat kelelahan kerja sebesar 57,4 yang tergolong kategori kelelahan kerja ringan. Pengaruh beban kerja mental terhadap kelelahan kerja didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,251 yang berarti beban kerja mental tidak berpengaruh terhadap kelelahan kerja dikarenakan nilai signifikansi > 0,05. Pengaruh kualitas tidur terhadap kelelahan kerja didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,345 yang berarti kualitas tidur tidak berpengaruh terhadap kelelahan kerja dikarenakan nilai signifikansi > 0,05. Secara simultan, pengaruh beban kerja mental dan kualitas tidur terhadap kelelahan kerja menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,145 yang berarti secara simultan tidak memiliki pengaruh.