Fonologi bahasa adalah suatu disiplin ilmu linguistik yang berfokus pada mempelajari tentang cara terjadinya bunyi-bunyi bahasa sampai dengan fungsi bunyi-bunyi bahasa secara keseluruhan. Penelitian terhadap bahasa daerah merupakan salah satu langkah pembinaan dan pelestarian, agar bahasa daerah tersebut dapat diketahui oleh masyarakat luas sehingga dapat terus bertahan dari masa ke masa. Hal ini dilakukan karena bahasa daerah mempunyai fungsi dan kedudukan yang penting dalam masyarakat, sehingga perlu ada kesadaran untuk menjaga pelestarian bahasa daerah mengingat pemahaman akan keberadaan bahasa daerah semakin berkurang di tengah pesatnya perkembangan zaman. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan faktual mengenai Fonologi Bahasa Bajau di Desa Batu Putih Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau. Setiap kegiatanpasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, sama halnya dengan penelitian fonologi bahasa Bajau yang penulis lakukan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan fonem vokal dan fonem konsonan yang terdapat dalam bahasa Bajau di desa Batu Putih. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan perbandingan untuk memperdalam ilmu tentang penelitian bahasa daerah, khususnya bahasa Bajau. Penelitian ini dilakukan di desa Batu Putih Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau dengan menggunakan metode simak dan metode cakap dalam pengumpulan data penelitian dan diwujudkan melalui teknik SLC (Simak Libat Cakap) dan CS(Cakap Semuka) yang dipadukan dengan teknik rekam dan teknik catat. Berdasarkan penyajian data dan analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian pada bahasa Bajau di desa Batu Putih ditemukan fonem vokal sebanyak enam vokal, yaitu: /a/, /e/, /ǝ/, /i/, /o/, dan /u/ yang pada sebagian kata pengucapannya harus dilakukan penekanan terhadap intonasi suara yang dikeluarkan. Fonem konsonan sebanyak enam belas konsonan, yaitu: /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /ŋ/, /p/, /r/, /s/, /t/, dan /w/ yang pada sebagian kata yang mengandung fonem konsonan /b/, /c/, /d/, /g/, /j/, /k/, /l/, /p/, dan /t/ harus dilakukan penekanan terhadap intonasi suaranya. Sedangkan sebagian fonem konsonan /h/, /m/, /n/, /ŋ/, /r/, /s/, dan /w/ justru tidak dilakukan penekanan dalam pengucapannya.