Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya keanekaragaman hayati yang tinggi, salah satunya keanekaragaman hayati flora. Keanekaragaman hayati dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan maupun obat-obatan. Salah satu keanekaragaman hayati flora adalah tanaman talas. Talas sudah lama dibudidayakan serta digunakan sebagai sumber pangan alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tanaman talas, bagian tanaman dan cara pengolahan talas oleh kelompok etnis masyarakat di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif melalui wawancara guna mendapatkan data atau informasi awal. Prosedur penelitian di lapangan meliputi survei lapangan, teknik wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 20 aksesi talas dengan dua puluh pemanfaatan talas yang digunakan sebagai bahan pangan oleh Etnis masyarakat. Pemanfaatan talas antara lain sayur santan, sayur asam, sayur bening, baje keladi, bungkus pepes ikan, kue biji salak, sayur lodeh, kue talas, keripik talas, getuk, kolak, isian bakpao, kue lapis keladi. Selain dapat dijadikan bahan pangan, pemanfaatan tanaman talas juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pacar kuku, mengobati gatal, dan pakan ternak. Bagian yang dimanfaatkan untuk dikonsumsi yaitu seluruh bagian tanaman dengan persentase tertinggi yaitu umbi sebesar 64%, batang 27%, daun 6%, tangkai daun 2% dan pucuk batang dengan persentase terendah sebesar 1%. Pengolahan tanaman dengan cara digoreng, direbus, ditumis, dan dikukus.